6/14/2018

Luka di bulan suci.


Luka di Bulan Suci

Aku dalam renung penuh dusta untuk raya, aku tak tahu dalam berucap, pantaskah aku lewati bulan suciku yang tidak penuh dengan catatan sutra, ramadan kecap takbir keliling penuh asa mengukur jalan, ah dustanya aku tak mau memeluk bulan suciku dengan usikan butiran kata-kata, lambayan media menertawakan jubah di esok penuh bangga, tongkat mimbar mengutuk belah angan sadar, khalayak nabi musa memecah belah laut merah, hai...pantaskah aku? Tanpa renung, ketukan mimpi ibrahim diharuskan meneteskan darah oleh tuhannya, sesajian-ku tak pantas di hari yang fitri, ismail...! Katakan padaku: kau masih kotor untuk merayakan hari yang fitri, perahumu tak sebagus milik nabi nuh, lontang lanting tubuhmu tak seindah sang nabi penyempurna, pantaskah kau merayakan hari yang fitri?
Share:

0 komentar:

Posting Komentar