2/01/2020

Buah Ulah Tangan Manusia


๐Ÿ‘†
Mohon suportya๐Ÿ™

  Ada tiga hal pelajaran manusia  sebagai makhluk sosial dalam tatanan kehidupan bumi, yang merupakan salah satu komponin alam semesta (Biotik), abiotik dan kultur untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi, namun manusia memiliki 3 sifat dalam pengelompokannya; Antroposentrisme: manuasia sebagai pusat dari segalanya (dalam kekuasaan bumi), Biosentrisme: manusia memiliki hubungan erat dengan alam (memiliki tujuan dan keuntungan yang sama), Ekosentrisme: semua pandangan selaras dan tidak bertentangan dengan alam.
    Manusia dengan berbagai kelebihan yang dititipkan dalam diri manusia kadang memposisikan dirinya pada Antroposentrisme yang berkeyakinan alam diciptakan untuknya, dan memandang komponin lainya sebagai tamu di alam ini, bisa kapan saja diperlakukan sesukanya, dampak rendahnya tingkat kesadaran manusia yang disertakan tindakan tidak bertanggung jawab diantaranya menurunkan kualitas rantai kehidupan alam, sehingga terjadi ketimpangan alam, salah satu contoh kongkritnya, musim yang tidak bisa diprediksi, suhu alam tidak stabil, sebab apa semuanya terjadi? 
Karena tingkat populasi dari tiga komponen alam tidak berada pada tingkak kesejajaran/berada dalam ketimpangan dari salah satunya, kadang ide baik manusia yang dituangkan dari akalnya ada setelah kerusakan terjadi, yang pada intinya diciptakanya akal bagi manusia hanya untuk menanggulangi hal yang sudah terjadi, bukan untuk penjegahan sebelum terjadi. Padahah begitu pentinya merawat alam ini, bukanya pencipta mencipatakan alam beserta isinya 6 masa, sedangkan pencipta menciptakan manusia dengan "KUN" seketika tercipta, pembelajaran yang ada dari hikayat ini, pertanyaanya,  kenapa pencipta menciptakan alam beserta isinya menghabiskan 6 masa? Sedangkan penciptaan manusia dengan "KUN".
   Ketika kita renungkan kembali,  pencipta bersumpah dalam firmanya, dengan "Demi masa" apakah kita temui dalam firmanya? Pencipta bersumpah "demi manuasia". Padahal pencipta memerintahkan untuk berfikir dan menghayati,  
ุณูŠู‚ูˆู„ูˆู† ู„ู„ู‡ ู‚ู„ ุงูู„ุง ุชุฐูƒุฑูˆู†
Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Allah“. Katakanlah: “Maka apakah kamu tidak ingat?“ Qs Al Mu'minun: 85.

ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ
Dan Allah yang sebenar-benarnya tahu

Share:

0 komentar:

Posting Komentar